Pesawat HondaJet mendarat di bandara Haneda, Tokyo, Kamis (23/4/2015). HondaJet adalah pesawat perdana produksi perusahaan otomotif raksasa Jepang, Honda. Pesawat ini dihargai Rp 58 miliar dan mampu terbang 2.000 kilometer tanpa harus mengisi ulang
bahan bakar.
Perusahaan otomotif ternama asal Jepang, Honda, Kamis (23/4/2015), memperkenalkan pesawat jet pribadi produksi perdananya sebelum dipasarkan pada musim panas ini.
Setelah 20 tahun perencanaan dan pembuatan, pesawat HondaJet berkursi tujuh dengan panjang sekitar 13 meter itu akhirnya
diperkenalkan kepada publik. Pesawat ini dirancang dengan mesin yang ditaruh di atas sayap untuk mengurangi hambatan udara saat
tengah terbang.
Ajang perkenalan di bandara Haneda, Tokyo, itu diwarnai penerbangan keliling dunia
pesawat tersebut ke beberapa negara, seperti Swiss, Inggris, Perancis, dan Jerman, yang
secara total menempuh jarak 48.000
kilometer.
HondaJet, yang dikembangkan Honda Aircraft Company yang berbasis di AS, mematok harga 4,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 58 miliar.
Tentu saja Honda menyasar pelanggan para individu kaya yang ingin bepergian secara privat.
Honda menambahkan, saat ini mereka sudah menerima 100 pesanan pesawat jet ini yang mampu terbang sejauh 2.000 kilometer tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar.
Honda melanjutkan, pesawat ini mampu terbang dari Los Angeles dan Denver atau dari London dan Roma dengan kecepatan hingga 778 kilometer per jam, jauh lebih cepat dari pesawat sejenisnya.
Presiden Honda Aircraft Company Takanobu Ito mengatakan, pesawat produksi perusahaannya itu akan menciptakan standar baru kemampuan dan kenyamanan jet bisnis pribadi berukuran kecil.
Dia menambahkan, pengembangan pesawat jet merupakan impian lama pendiri perusahaan itu, mendiang Soichiro Honda, yang selama ini dikenal lewat produk mobil dan sepeda motornya yang mendunia.
"Honda sudah lama mengejar mimpi untuk menguasai angkasa sejak perusahaan ini berdiri," kata Ito..
AFP