-:-

Lomba Desain Batik

Edisi November 2014, Kerajinan Batik DIY




Desain batik bertema Geblek Renteng
karya Ales Candra Wibawa (16), warga
Pedukuhan Dlaban RT 08 RW 04 Sentolo, Kulon
Progo, meraih juara pertama lomba desain
motif batik khas Kabupaten Kulon Progo,
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ketua Umum Panitia Lomba Desain Batik Kulon
Progo, Dwikisworo Setyowireni, di Wates,
Rabu, mengatakan bahwa setelah menjalani
proses yang cukup panjang dengan peserta di
awal yang sangat minim kemudian sempat
diperpanjang waktunya akhirnya banyak karya
yang masuk.

Sampai penutupan pendaftaran karya batik
yang masuk mencapai 392 dari 304 peserta,
masing-masing dari Kulon Progo (142), Bantul
(43), Sleman (28), Kota Yogyakarta (36), Jawa
tengah (37), Jawa Timur (9), Jawa Barat (5),
Jakarta (1), dan luar Jawa ada 3 peserta,
katanya.

Menurut dia, dari jumlah tersebut akhirnya
dewan juri, yaitu Suwarno Wisetrotomo (dosen
ISI Yogyakarta) dan pengamat batik Djandjang
Purwo Sedjati dan Nita Azhar (desainer batik
dari Sekar Jagad) menyeleksi tahap pertama
lolos 20 karya. Hasil tersebut kemudian
diseleksi lagi terdapat enam nominasi karya
yang semuanya bagus-bagus.

"Awalnya semua juri bingung juga menentukan
yang terbaik, tapi karena kami cari motif yang
khas Kulon Progo, maka pertimbangannya jika
diproduksi mudah motifnya, dan kalau bisa
menghindari batik printing, artinya
mengutamakan para perajin," katanya.
Ia mengatakan, hadiah total pemenang lomba
ini Rp25 juta. Untuk juara pertama berhak
memperoleh uang penghargaan sebesar Rp15
juta dan lima nominator masing-masing
memperoleh Rp2 juta dan piagam.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda
dan Olahraga (Budparpora) Kulon Progo, Eko
Wisnu Wardhana, mengemukakan bahwa segera
akan dilakukan proses pembatikan dari desain
hasil karya pemenang utama ke kain oleh
perajin batik Kulon Progo.

Kemudian karya desain batik Kulon Progo
tersebut akan diluncurkan di objek wisata Boro
Asri Menoreh, Desa Banjarasri, Kecamatan
Kalibawang, sekaligus penyerahan hadiah juara
utama dan nominator, bersamaan dengan
Festival Kesenian Rakyat Kulon Progo,pada 25
Mei 2012.
"Hasil karya desain yang ditetapkan sebagai
juara utama lomba ini nantinya digunakan
sebagai identitas bagi warga Kulon Progo,
khususnya PNS dan para siswa sebagai seragam
dinas dan sekolah, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
khususnya perajin batik dan penjahit, karena
nantinya akan banyak permintaan terhadap
produk mereka," kata Eko.


Sumber: http://www.antaranews.com

Tinggalkan Pesan Atau Link Anda Di Bawah Ini

Thanks for coming ...

°