Mungkin kita sering menyamakan ia seperti pesawat terbang radio control kebanyakan, tapi pada dasarnya
drone bukanlah mainan. Biasanya ia diusung untuk suatu kebutuhan khusus, misalnya untuk kebutuhan videography, pengawasan hingga misi penyelamatan, dan itulah mengapa harganya sangat mahal.
Dikenalkan dengan nama Bebop, ia bisa dibeli dengan harga beberapa ratus dolar lebih murah dibanding produk yang dijual tahun 2014 lalu. Layaknya mayoritas drone komersil, Bebop didesain untuk mengambil foto-foto serta video dari udara, yang tentunya ini cocok bagi para petualang dan penggemar olahraga outdoor. Bebop tidak membutuhkan device kontrol khusus, ia dapat dikendalikan langsung dari smartphone atau tablet Anda.
Bebop merupakan pengembangan terkini dari drone Parrot sebelumnya. Ia diklaim mempunyai komputer onboard delapan kali lebih canggih dibanding AR.Drone 2.0.
Komputer navigasi Bebop menggunakan CPU dual-core Parrot P7, chip grafis quad-core dan
memori flash 8GB. Semua itu ditambatkan ke ‘rak’ magnesium yang juga bekerja sebagai
radiator dan pelindung elektromagnetik.
Fitur lain yang membuat Bebop sempurna dibawa-bawa ialah rancangan modular serta
kemudahan merakit komponen-komponennya. Demi mendukung fungsi utamanya, Bebop dibekali kamera dengan sensor 14- megapixel
berlensa fish-eye , menyuguhkan sudut pandang seluas 180 derajat serta hasil gambar detail. Kemudian ada fitur image stabilization agar proses pengambilan gambar di udara tetap mulus.
Pengguna bisa langsung mengontrol sudut kamera dari perangkat mobile. Bagian lensa drone tahan cipratan air dan debu. Uniknya lagi, jika action camera berlensa wide-angle
akan mendistorsi gambar – bidang horisontal menjadi melengkung, kamera Bebop tetap memperlihatkan garis lurus (contohnya garis laut).
Terdapat pula sistem algoritma anti-
getaran. Demi memastikan Bebop bisa terbang stabil tanpa mengorbankan keleluasaan manuvernya, drone menganalisa data secara otomatis melalui berbagai sensor: accelerometer tiga
poros, gyroscope , magnetometer , sensor ultrasound hingga jarak delapan meter, sensor tekanan, serta sebuah kamera vertikal untuk
memonitor kecepatan.
Bagian tubuh Parrot Bebop diciptakan dari material ABS. Bahan ini sangat ringan serta aman, berkatnya bobot total drone hanya 400 gram. Ketika terjadi tabrakan, motor akan mati dengan sendirinya, dan ia mempunyai mode
darurat agar segera melakukan pendaratan otomatis. Parrot juga sedang mengembangkan dukungan navigasi via device augmented
reality.
Sesuai janji pihak Parrot, Bebop dapat dimiliki seharga mulai dari US$ 500 atau sekitar Rp6.500.000.…
Sumber : Parrot.com .
Harga drone termurah di Indonesia……...>>