Bisnis-DIY [] Di bulan Mei 2015 ini di berbagai media pemberitaan tanah air (Indonesia) ramai memberitakan tentang beredarnya beras plastik atau sintetis bahkan diberitakan juga telah diteliti oleh SUCOFINDO dan hasilnya positif beras yang ditelitinya mengandung bahan plastik. Walaupun pada akhirnya ternyata pihak pemerintah / kepolisian RI menyatakan tidak terdapat beras plastik.
Terlepas dari adanya kontroversi yang ada, lalu siapa sebenarnya pihak SUCOFINDO ini kok ikut meneliti beras yang beredar di masyarakat? Berikut ini penjelasan singkat tentang SUCOFINDO di Indonesia yang kami kutip dari halaman resminya www.sucofindo.co.id.
SUCOFINDO
SUCOFINDO adalah perusahaan inspeksi pertama di Indonesia. Sebagian besar sahamnya, yaitu 95 persen, dikuasai negara dan lima persen milik Societe Generale de
Surveillance Holding SA (“SGS”).
SUCOFINDO sendiri berdiri pada 22 Oktober 1956. Bisnis SUCOFINDO bermula dari kegiatan perdagangan terutama komoditas pertanian, dan kelancaran arus barang dan
pengamanan devisa negara dalam perdagangan ekspor-impor. Seiring dengan perkembangan kebutuhan dunia usaha, SUCOFINDO melakukan
langkah kreatif dan menawarkan inovasi jasa-jasa baru berbasis kompetensinya.
Bisnis jasa pertama yang dimiliki SUCOFINDO adalah cargo superintendence dan inspeksi.
Kemudian melalui studi analisis dan inovasi, SUCOFINDO melakukan diversifikasi jasa sehingga lahirlah jasa-jasa warehousing dan forwarding, analytical laboratories, industrial and marine engineering, dan fumigation and industrial hygiene.
Keanekaragaman jasa-jasa SUCOFINDO dikemas secara terpadu, jaringan kerja Laboratorium, cabang dan titik layanan di berbagai Kota di
Indonesia serta didukung oleh 2.646 Tenaga Profesional yang ahli di bidangnya.
Sumber: www.sucofindo.co.id/tentang-sucofindo.html